Pengabdian Kepada Masyarakat: Pelatihan Perlindungan Data Pribadi Untuk Keamanan Data

Pengabdian Kepada Masyarakat: Pelatihan Perlindungan Data Pribadi Untuk Keamanan Data

Pengabdian Kepada Masyarakat: Pelatihan Perlindungan Data Pribadi Untuk Keamanan Data

DI TENGAH pesatnya perkembangan teknologi, isu keamanan data menjadi semakin krusial, baik bagi individu maupun organisasi. Untuk mengatasi tantangan ini, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Dipa (UNDIPA) Makassar menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Guru dalam Mengamankan Data Pribadi”.

Kegiatan ini berupa pelatihan IT yang mencakup penggunaan Veracrypt, Keepass, Windows Defender, dan Malwarebytes untuk perlindungan data pribadi.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari Sabtu, 16 November 2024, hingga selesai, di Gedung Al Akhyar Islamic School Makassar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para guru tentang pentingnya mengamankan file pribadi dan data organisasi, serta cara-cara efektif untuk melindungi data pribadi menggunakan berbagai alat keamanan.

Pada acara pembukaan, M. Syukri Mustafa, S.Si., M.MSi., memberikan sambutan dan menjelaskan bahwa dengan semakin banyaknya data yang disimpan di komputer, ancaman terhadap keamanan data, seperti peretasan dan pencurian identitas semakin meningkat. Oleh karena itu, edukasi tentang pengamanan file menjadi sangat penting.

“Kami ingin guru-guru memahami bahwa melindungi file tidaklah rumit. Ada banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga data tetap aman,” ujarnya.

Dalam sesi workshop yang diikuti oleh 29 guru, Salman, S.Kom., M.T., dosen ahli teknologi informasi dari UNDIPA, memaparkan salah satu metode praktis serta mendemonstrasikan perangkat lunak pengaman data yang dapat membantu dalam mengenkripsi dan mengunci file.

Demonstrasi tersebut disertai penjelasan rinci tentang penggunaan VeraCrypt, mulai dari pembuatan ruang rahasia berupa drive container, memasukkan file yang akan diamankan, membuat kata sandi yang kuat dan sulit diretas, hingga proses enkripsi dan dekripsi file.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Abdul Kadir Djaelani, S.Kom., M.T., yang membahas manajemen password menggunakan KeePass.

Dia juga memberikan tips untuk membuat kata sandi yang tahan terhadap serangan brute force, serta menjelaskan fitur-fitur yang disediakan oleh KeePass, kelebihan, dan kekurangannya.

Ketua Tim PKM, Nurdin, S.Kom., M.T. membawakan materi tentang Windows Defender dan Malwarebytes. Dia juga menekankan betapa pentingnya

perlindungan data pribadi, khususnya bagi guru karena beberapa alasan :

1. Privasi: Guru berurusan dengan informasi sensitif tentang siswa dan keluarganya. Perlindungan data membantu menjaga privasi individu.

2. Kepercayaan: Jika data pribadi dilindungi dengan baik, orang tua dan siswa akan lebih percaya kepada guru dan lembaga pendidikan. Ini meningkatkan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua.

3. Hukum dan Regulasi: Banyak negara memiliki undang-undang yang mengatur perlindungan data pribadi, seperti GDPR di Eropa. Pelanggaran hukum ini dapat berakibat pada sanksi dan denda bagi institusi pendidikan.

4. Keamanan: Data pribadi yang tidak terlindungi dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ini dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.

5. Etika Profesional: Guru memiliki tanggung jawab etis untuk melindungi informasi siswa. Ini mencakup penanganan data dengan hati-hati dan transparan.

6. Kualitas Pendidikan: Dengan menjaga data pribadi dengan baik, guru dapat fokus pada kualitas pengajaran dan perkembangan siswa, tanpa terganggu oleh masalah keamanan data.

Secara keseluruhan, perlindungan data pribadi tidak hanya melindungi individu, tetapi juga memperkuat integritas dan reputasi lembaga pendidikan.

Salah satu peserta mengungkapkan bahwa ia merasa lebih percaya diri untuk melindungi file pribadi setelah mengikuti acara ini.

“Sebelumnya saya tidak tahu bahwa ada banyak cara untuk mengamankan data, dan saya selama ini mengabaikan data yang ternyata sangat rentan untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sekarang, saya merasa lebih siap untuk menghadapi ancaman digital,” ujar salah satu guru Al Akhyar Islamic School.

Kegiatan yang merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, dengan memberdayakan peserta PKM agar lebih berhati-hati dalam menyimpan dan mengelola data.

Pengabdian kepada masyarakat seperti ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi di Indonesia.

Dengan suksesnya kegiatan ini, tim PKM dari UNDIPA Makassar akan terus secara rutin melaksanakan program serupa di berbagai instansi.

“Harapannya, semoga pengetahuan yang telah kami bagikan kepada para peserta PKM dapat diajarkan kembali, sehingga membawa lebih banyak manfaat dan kontribusi positif kepada masyarakat dengan meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kemandirian individu maupun organisasi,” ujar Dr. Fatmasari, S.E., M.M., M.MSi., salah satu anggota tim PKM UNDIPA Makassar yang juga sekaligus Ketua Program Studi Kewirausahaan UNDIPA Makassar. (***)

sumber : Pengabdian Kepada Masyarakat: Pelatihan Perlindungan Data Pribadi Untuk Keamanan Data

Leave a Reply

Your email address will not be published.